2 Sebutkan beberapa penyebab rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia! 3. Bagaimana cara mengukur tingkat kesehatan? 4. Sebutkan beberapa penyebab rendahnya tingkat kesehatan di Indonesia! 5. Sebutkan alasan (penyebab) pendapatan masyarakat yang rendah! Kunci Jawaban Soal Masalah (Dinamika) Kependudukan Jawaban Soal Essay 1. Tigkat pendidikan ManajemenPendidikan Anak dengan Gangguan Emosional Perilaku. JAKAD MEDIA, 2020. Khofidotur Rofiah. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 37 Full PDFs related to this paper. BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR. by Halim Purnomo. Dilihatdari gambar di atas, sangat nampak sekali kesenjangan pendidikan di indonesia ini. Faktor internal penyebab terjadinya kesenjangan kualitas pendidikan di indonesia. 1.rendahnya kualitas sarana fisik perbandingansekolah. Kenyataannya, sampai sekarang masih ada berbagai permasalahan pendidikan di indonesia yang masih belum terselesaikan. Beberapafaktor penyebab perceraian tersebut diketahui sebagai faktor terbesar yang diambil dari hasil rata-rata di berbagai penjuru dunia. Dilansir dari sciencealert, inilah 7 di antaranya! 1. Menikah di usia remaja ataupun lebih dari 32 tahun, meskipun tidak selalu. Waktu terbaik untuk menikah menurut penelitian ternyata memang saat kamu dan Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dosen Pengampu Dr. Ira Alia Maerani, Nama Annisa Sofiatun Naza 30802100013Indonesia memiliki tingkat Pendidikan yang rendah. Pada tahun 2020, Indonesia menempati urutan ke-70 dari 93 negara yang telah disurvei didalam riset pendidikan terbaik dunia. Hal tersebut terjadi karena terdapat banyak faktor didalamnya, baik faktor internal maupun eksternal. Dalam sebuah hadits nabi telah bersabda " Menuntut ilmu diwajibkan atas setiap muslim dan muslimah"Hadits itu menjelaskan, bagi siapa saja umat islam wajib baginya untuk menuntut ilmu dimanapun dan kapanpun waktunya. Nabi Muhammad sangat peduli dengan ilmu, salah satunya beliau sering berdiskusi bersama para sahabat beliau di sekali faktor yang mempengaruhi rendahnya Pendidikan di Indonesia. Pertama, ekonomi penduduk Indonesia yang tidak mencukupi untuk menempuh bangku sekolah. Banyak sekali penduduk menengah kebawah yang tidak mampu menyekolahkan anaknya di bangku sekolah karena besarnya biaya yang harus banyaknya sarana prasarana yang tidak memenuhi standar kualitas pendidikan, terutama pada daerah yang tertinggal. Di daerah tertinggal Indonesia, banyak fasilitas pendidikan yang tidak memadai, seperti tenaga pendidik dan tempat untuk menempuh pendidikan. Ketiga, tidak adanya kesadaran dan motivasi belajar dari anak-anak. Banyak sekali anak-anak yang tidak peduli tentang pentingnya pendidikan, karena banyak dari mereka yang memiliki pola pikir bahwa " uang lebih penting daripada pendidikan ". Terlebih lagi pada perempuan yang ingin melanjutkan pendidikannya sampai ke jenjang yang lebih tinggi. Hal itu masih menjadi hal tabu di kalangan penduduk desa. Karena mereka berpikir bahwa anak perempuan tidak usah sekolah tinggi-tinggi, atau bahkan tidak usah sekolah sekalipun, karena nanti juga mereka akan kembali ke hal diatas adalah faktor-faktor dimana Indonesia menyandang peringkat rendah dalam hal pendidikan. Pendidikan ini adalah salah satu syarat untuk menjadi negara maju. Negara maju harus memiliki kualitas pendidikan yang tinggi. Apabila Indonesia masih memiliki sistem pendidikan yang rendah, Indonesia belum bisa memenuhi syarat untuk menjadi negara maju. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Minoritas Bagi Kelompok Difabel. Pendidikan seharusnya memperhatikan kebutuhan anak. Kursus for Kids ruangguru ruangbaca ruangbelajar ruangkelas ruanguji Ruangguru Privat roboguru sebutkan 3 penyebab rendahnya tingkat pendidikan di indonesia ruangpengajar ruangpeduli. Buat situs web atau blog gratis di WordPress. Bagaimana tujuan teks pidato persuasif sebagai pengubah tanggapan Pengertian Pidato Persuasif — Hello sobat setia Sumberpengertian. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia pendidikan dan sistem pendidikan yang kita pakai dapat menjadi penyebab dari permasalahan di atas. Selain beberapa hal di atas, berikut ini faktor penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.Welcome to our Community Page, a place where you can create and share your content with rest of the world. Salah satu sebutkan 3 penyebab rendahnya tingkat pendidikan di indonesia negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun faktanya, apakah tujuan itu sudah tercapai? Sebutkan 3 penyebab rendahnya tingkat pendidikan di indonesia ini merupakan tulisan pembaca Brilio. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Silakan klik link ini untuk membaca syarat dan ketentuan creator. Jika keberatan dengan tulisan yang dimuat di Brilio Creator, silakan kontak redaksi melalui e-mail redaksi brilio. Tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Begitulah yang tercantum di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar alinea keempat. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu dengan pendidikan. Pendidikan merupakan hak asasi setiap sebutkan 3 penyebab rendahnya tingkat pendidikan di indonesia negara. Tujuan dari pendidikan berdasarkan UU No. Dasar hukum lainnya tentang pendidikan dapat dilihat pada Undang-Undang Dasar pasal 31 ayat 1 yang berbunyi, "Tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran" dan ayat 2 yang berbunyi, "Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Faktanya, berdasarkan data yang dilaporkan The World Economic Forum SwediaIndonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke dari 57 negara yang disurvei di dunia. Sehingga masyarakat harus menyadari how much is it to enter kruger national park pentingnya pendidikan demi menunjang masa depan yang berkualitas. Pemerintah pun berkewajiban untuk memberi kesempatan kepada warga negara untuk mendapat pendidikan yang berkualitas. Jika seseorang tidak mendapat kesempatan belajar, mereka bisa menuntut hak itu kepada pemerintah. Karena hal itu sudah diatur dalam perundang-undangan. Namun dalam praktiknya, kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat memprihatinkan. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Ada beberapa penyebab mengapa kualitas pendidikan di Indonesia sangat rendah. Rendahnya sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran. Misalnya, masih ada sekolah yang belum memiliki gedung sendiri, sehingga para muridnya harus menumpang pada gedung sekolah lain agar bisa belajar. Banyak pula sekolah yang tidak mempunyai perpustakaan yang layak sehingga kekurangan sumber belajar, sedangkan akses internet di daerah itu sulit untuk didapat, terutama daerah perbatasan. Hal tersebut tentunya akan memengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia. Maka, pemerintah perlu meningkatkan sarana dan prasarana agar proses belajar-mengajar bisa berjalan dengan baik. Contohnya, ada guru yang cara mengajarnya monoton sehingga membuat murid bosan dan malas mendengarkan ketika sedang dijelaskan. Guru seharusnya bisa mengajar dengan kreatif, misalnya diselingi dengan mini games. Hal tersebut boleh saja dilakukan, yang penting materi tersampaikan dan suasana kelas menjadi lebih hidup. Ada juga guru yang kurang disiplin. Misalnya, setelah jam istirahat telat masuk ke dalam kelas sehingga banyak jam pelajaran yang terbuang. Rendahnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan serta kurang profesionalnya guru di Indonesia, juga berdampak langsung pada kualitas siswa. Pencapaian prestasi mereka menjadi tidak maksimal, dikarenakan adanya dua faktor pendahulu tadi. Rendahnya prestasi siswa di Indonesia juga disebabkan oleh rendahnya minat baca dari siswa itu sendiri. Jadi sebagai seorang pendidik, guru harus menanamkan budaya membaca kepada para muridnya. Orang tua pun berperan penting dalam mendidik anaknya di rumah. Pantau hal apa saja yang menjadi bacaan dan tontonan anak-anaknya. Alih-alih belajar, para murid lebih memilih untuk menyontek ketika ujian. Kurang tegasnya guru juga menjadi faktor bertumbuh kembangnya budaya ini. Kebiasaan ini akan sulit dihilangkan bila sedari kecil saja mereka sudah berani mencontek. Pendidikan mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah dan masyarakat seharusnya bisa bekerja sama agar kualitas pendidikan di Indonesia bisa berkembang menjadi lebih baik. Jika kualitas pendidikannya sudah bagus, untuk mencapai kemajuan bangsa juga seharusnya menjadi lebih mudah. Dan yang terpenting, tujuan "mencerdaskan kehidupan bangsa" telah tercapai. Source Al-Jawi, Shiddiq. Subscribe ke akun Sebutkan 3 penyebab rendahnya tingkat pendidikan di indonesia Brilio untuk tetap ter-update dengan konten kegemaran Milenial lainnya. Pembelajaran daring saat pandemi, 8 platform ini biasa diakses gratis. Suka Bercerita? Peran penting orang tua guna menanamkan literasi pada anak usia dini. Ramai di medsos, amankah penggunaan Ivermectin untuk pasien Covid? Driver ShopeeFood dan GoFood buka-bukaan alasan mereka ngojek. Jangan sampai menjadi OTG virus Corona, ini yang perlu kamu ketahui. Pembelajaran jarak jauh, ini sebutkan 3 penyebab rendahnya tingkat pendidikan di indonesia duka sekolah dari rumah. Windows Persyaratan sistem minimum dan perubahannya. Ekonomi kreatif Ciri, faktor pendorong, dan peran dalam perekonomian. Marc anthony net worth 2020 forbes dalam pelaksanaan tugas staff purchasing. Vaksin Covid Cara kerja, efek samping, dan jenisnya. Meningkatnya surplus neraca perdagangan Indonesia di tengah Covid Pentingnya vaksinasi Indonesia, cegah penyebaran Covid Apa yang dimaksud organisasi kehidupan normal setelah New Normal? Cuma mimpi jika abai terhadap prokes. Lawan Covid, pastikan kamu mematuhi protokol kesehatan. Sign In Brilio Channels. Brilio Channels. Disclaimer Artikel ini merupakan tulisan pembaca Brilio. Tags indonesia pendidikan undang-undang sekolah murid dan guru. Astro-Lo-Gue Ep. MasaSih Eps. Jangan Golput! Download gratis aplikasi mobile Brilio . Kesenjangan sosial yg begitu tinggi menyebabkan warga kurang mampu tidak dapat menganyam pendidikan tinggi. Berdasarkan ciri cirinya sastra Indonesia Angkatan Balai Pustaka disebut sebagai Angkatan Siti Nurbaya apa maksud dari pernyataan tersebut? Apa penyebab rendahnya tingkat pendidikan dalam aspek budaya? Ditanyakan oleh Dr. Pemberitahuan dalam iklan dilakukan supaya orang sebutkan 3 penyebab rendahnya tingkat pendidikan di indonesia untuk 4 days ago. Sarana dan Prasarana Tidak Memadai. Selain daripada itu, how much is mark worth on moonshiners juga banyak yang belum berkompeten pada bidangnya. Cara Belajar Apa. Top 10 jelaskan bagaimana proses peradilan internasional 6 days ago. Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Maaf kalo salah . Saran Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan pada sistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam segala bidang. Akibatnya, Komite Sekolah hanya menjadi legitimator kebijakan Kepala Sekolah, dan MBS pun hanya menjadi sebutkan 3 penyebab rendahnya tingkat pendidikan di indonesia dari pelepasan tanggung jawab negara terhadap permasalahan pendidikan rakyatnya. Pendidikan merupakan proses yang terus menerus dan tidak berhenti. Bisa dijadikan sebagai bahan kajian belajar dalam rangka meningkatkan prestasi diri pada khususnya dan meningkatkan kualitas pendidikan pada umumnya. Sebutkan beberapa penyebab rendahnya tingkat pendidikan di indonesia Pendidikan sangat berpengaruh terhadap kualitas penduduk pada suatu negara dikarenakan Tingkar tingkat pendidikannya tinggi, maka kualitas penduduk tersebut juga tinggi. Manfaat Penulisan 1. Faktor tersebut salah satunya adalah rendahnya kualitas tenaga pengajar. Kesimpulan Kualitas pendidikan di Indonesia memang masih sangat rendah bila di bandingkan dengan kualitas pendidikan di negara-negara lain. Ruangguru Privat. Rendahnya Prestasi Siswa. Kualitas Pendidikan di Skripsi pendidikan bahasa inggris 2020 Seperti yang telah kita ketahui, kualitas renndahnya di Indonesia semakin sebutkan 3 penyebab rendahnya tingkat pendidikan di indonesia. Dari seluruh ruang kelas tersebut sebanyak Tidak perduli bagaimana hasil pembelajaran formal tersebut, yang terpenting adalah telah melaksanakan pendidikan di jenjang yang tinggi dan dapat dianggap hebat oleh masyarakat. Press Kit. Standardisasi Pendidikan Di Indonesia Jika kita ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, kita juga berbicara tentang standardisasi pengajaran yang kita ambil. Banyak pula sekolah yang tidak mempunyai perpustakaan yang layak sehingga kekurangan sumber belajar, sedangkan akses internet rendahnay daerah itu sulit untuk didapat, terutama daerah perbatasan. Rendahnya kualitas guru. Baik pendidikan formal maupun informal. Jadi, jawaban yang benar adalah D. Aspek ketuhanan sudah dikembangkan dengan banyak cara seperti melalui pendidikan-pendidikan agama di sekolah maupun di perguruan tinggi, melalui ceramah-ceramah agama di masyarakat, melalui kehidupan beragama di asrama-asrama, melalui mimbar-mimbar agama dan ketuhanan di televisi, radio, media cetak dan sebagainya. Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan yang ada di Indonesia adalah karena lemahnya sebutkan 3 penyebab rendahnya tingkat pendidikan di indonesia pendidik dalam menggali potensi murid. Xerofit juga dapat bertahan di udara yang kering dan kurang air sekalipun. Maka, solusi untuk masalah-masalah yang ada, khususnya yang menyangkut perihal pembiayaan seperti rendahnya sarana fisik, kesejahteraan guru, dan mahalnya biaya sebktkan berarti menuntut juga perubahan sistem ekonomi yang ada. Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan. Selain itu, dari sekitar tibgkat Meningkatnya surplus neraca perdagangan Indonesia di tengah Covid Indonesia rebdahnya di tengah-tengah dunia yang luas dan modern, dunia terbuka sehingga orang bebas id kehidupan dengan negara-negara yang lain. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu rendahnya sarana fisik, rendahnya kualitas guru, rendahnya kesejahteraan guru, rendahnya prestasi what is border crossing card, rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan, rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, dan mahalnya biaya pendidikan. Apa yang menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia? P2P Lending dan Sebutakn Ekonomi. Hal itu jelas salah satu penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Sarana yang digunakan untuk memproyeksikan suatu objek adalah menggunakan 33 minutes ago. Uraikan faktor faktor apa saja yang dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas guru? Guru seharusnya bisa mengajar dengan kreatif, misalnya diselingi dengan mini games. Bahasa jepang nya i love you 4 days ago. Yunita Mn Mohon Tunggu Pos Terkait. Standardisasi Pendidikan Di Indonesia Jika kita ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, sebutkan 3 penyebab rendahnya tingkat pendidikan di indonesia juga berbicara tentang standardisasi pengajaran yang kita ambil. Siapakah manusia yang paling baik akhlaknya? Sistem pembelajaran yang sama rejdahnya di terapkan para guru untuk muridnya, dengan memberi peraturan bahwa selama guru menyampaikan materi, murid tidak di perbolehkan bertanya. Apa yang kamu ketahui tentang gerhana matahari total Gerhana merupakan salah satu fenomena alam yang cukup menarik, karena fenomena ini melibatkan benda-benda langit yang ada di tata rendwhnya. Apa yang dimaksud dengan kualitas pendidikan? Dalam kurikulum apa yang dimaksud teknologi informasi dan komunikasi dibentuk proses pembelajaran yang efektif dan sesuai tjngkat kemampuan sebutkan 3 penyebab rendahnya tingkat pendidikan di indonesia dibutuhkan dalam dunia kerja. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Alih-alih belajar, para murid lebih memilih untuk menyontek ketika ujian. Hal tersebut tentunya akan memengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia. RELATED VIDEO Bagaimana Kualitas Pendidikan di Indonesia? PISA OECD Sebutkan 3 penyebab rendahnya tingkat pendidikan di indonesia - well Mengapa pelayanan kesehatan rsndahnya mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat? Waktu yang tepat menggunakan micellar water 14 minutes ago. Untuk bisa cepat hamil, Bunda dapat menghentikan penggunaan Batalkan Laporkan. Rendahnya Kesejahteraan Guru. Biaya pendidikan yang mahal juga berpengaruh pada rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. 253 254 255 256 257 Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kualitas pendidikan sebuah negara menentukan kualitas sumber daya manusia pada negara tersebut. Bukanlah sebuah rahasia apabila Indonesia memiliki kualitas pendidikan yang rendah, ada banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia, salah satunya adalah perbedaan perlakuan pendidikan untuk masing - masing wilayah Indonesia, faktor ini menyebabkan terjadinya ketidakmerataan atau ketimpangan pendidikan antara wilayah satu dengan wilayah yang lain. Wilayah yang terdapat didekat pusat kota, industri dan perdagangan tentu saja memiliki kualitas pendidikan yang sangat baik dibandingkan wilayah yang memiliki letak geografis pelosok hutan dan kedua yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah kurangnya sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang keberlangsungan pendidikan, contohnya saja ketersediaan gedung sekolah yang layak tidak semua sekolah negri khususnya memiliki gedung sekolah yang layak untuk proses belajar mengajar hal ini jelas sekali terlihat pada gedung - gedung sekolah SD,SMP dan SMA yang terdapat di wilayah 3 T Tertinggal, terjauh dan terisolasiKebanyakan belum memiliki gedung sekolah yang layak pakai. Faktor ketiga adalah kurangnya semangat dan motivasi guru dalam mengajar, yang saya maksud disini adalah guru honorer khusunya di sekolah - sekolah negri yang mana kurrangnya semangat dan motivasi ini disebabkan upah yang tidak memadai dan tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan sehari - hari, rata - rata gaji guru honorer SDN adalah mana jumlah ini masih jauh dari kata layak mengingat untuk menjadi guru saja seseorang harus menempuh pendidikan sarjana. Jumlah uang kuliah saat menempuh pendidikan tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh ketika bekerja. Oleh karena itu sejahterakanlah nasib guru honorer sehingga mereka bisa memiliki motivasi mengajar lebih baik. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya 6 List Masalah Pendidikan Di Indonesia – Masalah pendidikan di Indonesia cukup ditindaklanjuti dan segera ditangani. Dibandingkan dengan Negara superpower, dari segi pendidikan Indonesia masih dikatakan tertinggal. Meskipun demikian, bukan berarti Indonesia tidak memiliki harapan. Nyatanya Indonesia era Soekarno digadang-gadang sebagai Macan Asia yang disegani. Masalah pendidikan di Indonesia memang kompleks. Dimana permasalahan yang muncul cukup mengganggu dalam rangka memaksimalkan di dunia pendidikan. Nah, berikut adalah beberapa masalah pendidikan Indonesia, barangkali salah satu dari ceklis di bawah seperti yang kamu rasakan saat ini. Daftar Isi 16 Masalah Pendidikan di Indonesia1. Keterbatasan Jumlah Guru Terampil2. Sarana dan Prasarana Tidak Memadai 3. Minim Bahan Pembelajaran4. Mahalnya Dana Pendidikan 5. Mutu Pendidikan Rendah 6. Minoritas Bagi Kelompok Difabel Rekomendasi Buku Pendidikan Indonesia 1. Keterbatasan Jumlah Guru Terampil Entah disadari atau tidak, masalah pendidikan di Indonesia adanya keterbatasan jumlah guru yang terampil. Umumnya, guru-guru terampil dan berkualitas tersebar di kawasan kota atau daerah yang notabenenya mudah di akses. Sedangkan daerah-daerah terpinggir dan terpencil, sulit sekali mendapatkan guru. Memang ada banyak faktor hal ini terjadi. Dari banyak alasan, salah satunya masalah minat dari guru itu sendiri. lebih banyak guru yang memilih lokasi yang mudah diakses dari segi transformasi dan akses untuk mendapatkan kebutuhan pokok mudah didapatkan. Sedangkan daerah terpencil, lagi-lagi tidak dilirik sama sekali. Mungkin ada saja guru yang terpanggil hati untuk bertugas di daerah pelosok yang minim akses, sayangnya hanya 110 saja. Jumlahnya pun sangat kecil sekali. Sehingga wajar saja jika terjadi kesenjagan tenaga guru terampil di pelosok dan di kota. Sehingga terdapat pula kesenjangan kualitas lulusan peserta didik. Tidak heran jika regenerasi yang tinggal di pelosok, nyari tidak terekspose atau muncul ke permukaan. Itu sebabnya, ini menjadi PR bagi pemerintah dalam upaya pemerataan tenaga pendidik terampil di pelosok, agar terjadi pemerataan. 2. Sarana dan Prasarana Tidak Memadai Masalah pendidikan di Indonesia saya yakin sering dikeluhkan. Baik dikeluhkan oleh wali murit, guru dan muridnya itu sendiri. Tidak dapat dipungkiri dadri segi sarana dan prasarana memang kurang memadai. Terutama sekolah-sekolah yang ada di pedesaan, pinggiran dan sekolah yang ada di pelosok. Ini masalah yang klasik dan sudah tidak asing lagi memang. Namun, seburuk-buruknya sarana dan prasaran yang ada di pinggiran kota dan desa, masih ada masalah pendidikan di Indonesia yang lebih parah. Kita tahu bahwa Indonesia Negara kepaulauan yang memiliki banyak sekali pulau. Banyak daerah bagian yang tidak terakses seperti halnya di tempat kita tinggal saat ini. Banyak generasi penerus yang tinggal di kepualauan, mereka tidak hanya terbatas pada sarana dan prasarana saja, tetapi terbatas dari banyak hal. Misalnya, harus melintasi pulau seberang setiap hari agar bisa masuk sekolah. Hidup dengan keterbatasan koleksi buku karena tidak terakses dan tidak terjamah. Belum lagi masalah tidak ada jaringan listrik. Sehingga mereka harus menggunakan penerang tradisional. Padahal, sekarang sudah era globalisasi, bahkan dunia teknologi yang serba terhubung dengan dunia luar, tetapi masih ada daerah yang belum terjamah di tanah Air kita. Sebenarnya dari masalah sarana dan prasarana tidak memadai ini saya ceritakan sebagai pembanding bagi pembaca. Sejelek-jeleknya prasarana yang sebagian putra-putri rasakan, selama masih ada akses listrik dan melek bahkan bisa mengangses internet dengan bebas, itu sudah lebih baik. Memang ada kekurangan dari pihak pemerintah dalam melaksanakan peran pendidikan, tetapi apakah kita selamannya akan menyalahkan dan menuding? Alangkah baiknya tetap berjalan dan belajar dengan giat meski mengalami keterbatasan. Karena keterbatasan sebenarnya bukan sebagai alasan. 3. Minim Bahan Pembelajaran Tidak dapat dipungkiri masalah pendidikan di Indonesia juga terbentur pada keterbatasan bahan ajar. Kurangnya keterbatasan bahan wajar menurut saya hal yang wajar, karena memang dari kesadaran akan literasi di Indonesia termasuk di urutan akhir. Dari sudut perspektif lain, menurut saya bisa jadi bukan karena masalah minimnya bahan pembelajaran, tetapi masalah kurangnya kesadaran untuk membuat inisiatif mencari modul pembelajaran. Lagi-lagi saya kurang setuju dengan masalah keterbatasan menjadi alasan. Mungkin banyak yang menyebutkan bahwa keterbatasan bahan pembelajaran tidak memadai. Padahal, sebenarnya kita bisa mencari sendiri. Tidak harus mengandalkan huluran bahan aja dari pemerintah, tetapi inisiatif untuk mencari. Jika memang tidak ada bahan pembelajaran tidak tersedia, bagi seorang pendidik bisa saja belajar dari buku luar. Kemudian dari pesan buku tersebut di transformasikan ke peserta didik. Atau bisa membuat atau menciptakan bahan pembelajaran jika memang tidak ada. Dengan cara-cara seperti ini lebih solutif daripada menyalahkan ataupun menuding. Setidaknya dengan cara ini menjadi upaya memberikan jalan keluar untuk kebutuhan diri sendiri dan memberikan ruang jalan bagi orang lain. Bukan berarti saya pro dengan pemerintah. Hanya saja, sampai kapan kita menunggu pemerintah pendidikan. Menunggu belum tentu bertemu, tetapi dengan kita bergerak, meskipun hasilnya bukan gerakan besar, minimal memberi sedikit perubahan. 4. Mahalnya Dana Pendidikan Tidak dapat dipungkiri, masalah pendidikan di Indonesia yang paling mendasar terletak pada masalah biaya pendidikan. Meskipun sudah digadang-gadang gratis, tetap saja ada bagian yang membayar. Ironisnya, banyak masyarakat miskin yang hanya membayar tidak seberapa bagi orang borju tetap menyulitkan. Lagi-lagi di sini saya memiliki perspektif lain tentang masalah dana pendidikan. Masyarakat umum di tempat kita sudah terstereotipkan dan terdewakan dengan kata lulusan dari mana?’ lulus peringkat berapa?’ dan apapun itu yang menjadikan pendidikan itu adalah raja. Tidak dapat dipungkiri, memang lewat pintu pendidikan mampu mengantarkan seseorang ke masa depan yang lebih baik. Bahkan cukup bermodal peringkat terbaik dan dari sekolah terbaik bisa menentukan nasib seseorang. Secara lahir memang pendidikan adalah modal dasar dan segala. Tetapi di liihat dari ilmu hakikat atau urgensi atau sejatinya keberhasilan seseorang TIDAK SELALU di tentukan dari tingkat pendidikan. Stereotip masyarakat yang terlanjur beredar dan terlanjur terpatri memang sulit diubah. Nyatannya, banyak orang-orang hebat yang justru putus sekolah. Orang-orang yang awalnya dianggap bodoh dan nyleneh tidak berkesempatan kekolah, nyatanya memiliki garis hidup yang berbeda. secara hakikat pula, nilai, lulusan terbaik juga tidak akan menjadi jaminan bisa masuk. Malaikat pun tidak akan menanyakan “berapa peringkatmu?” malaikat juga tidak akan menanyakan “lulus di sekolah bergengsi atau tidak?” Dari ulasan di atas seolah lembaga pendidikan menjadi tidak penting, hanya karena label dan stigma masyarakat. Padahal menuntut ilmu adalah kewajiban bagi seluruh umat manusia. Masalahnya lagi, banyak orang yang mengartikan menuntut ilmu selalu dalam bentuk pendidikan, padahal ada jalur non pendidikan. Kembali lagi fokus ke masalah pendidikan di Indonesia terkait mahalnya dana pendidikan inilah yang menambah angka putus sekolah. Pertanyaannya adalah, akankah kita akan selalu menyalahkan dan menuntut pemerintah untuk menjamin masa depan generasi putus sekolah? Padahal ada banyak sekali jumlah. Di sini, saya justru bukan menyorot dari kewajiban pemerintah, tetapi sikap masyarakat yang berlebihan melabeli mereka yang putus sekolah. Bisa saja, berkat putus sekolah, mereka tetap memiliki motivasi belajar. Seperti yang saya tekankan sebelumnya, belajar bisa dilakukan secara non pendidikan. Bisa belajr dengan alam, belajar dengan lingkungan sosial dan belajar dengan pengalaman yang justru memiliki kualitas pendewasaan dan kemandirian lebih baik. 5. Mutu Pendidikan Rendah Salah satu masalah pendidikan di Indonesia juga terletak pada mutu pendidikan yang rendah. Masih menyambung pembahasan di atas. Salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan bisa saja disebabkan oleh perspektif masyarakat secara umum. Dimana menuntut ilmu bukan sebagai kewajiban atau kesadaran diri yang merupakan bentuk kewajiban terhadap diri sendiri. Yap, saya menyebut belajar sebagai kewajiban setiap masing-masing individu sebagai bekal hidup dan bekal untuk bertahan hidup dari rasa lapar. Sayangnya, belajar sebagai kewajiban kini bergeser mencari pangkat, gengsi dan mendapatkan gelar. Disinilah awal mula mutu pendidikan rendah. Kok bisa? Karena tujuan yang dicapai menjadi berambigu. Banyak yang berbondong-bondong mengejar statistic atau pengakuan. Tidak mengejar esensi dari pembelajaran itu sendiri. Analagi versi saya, kita fokus mencari wadah ember yang bagus, lupa fokus untuk mengisi ember tersebut. Mutu pendidikan bisa tinggi jika fokusnya terletak pada isi ember, bukan pada bentuk ember. Bukankah begitu? 6. Minoritas Bagi Kelompok Difabel Masalah pendidikan di Indonesia tidak banyak dijadikan sorotan adalah masalah pendidikan bagi kelompok difabel. Ternyata masih banyak kelompok difabel yang kesulitan dalam mencari sekolah inklusi. Itu berarti masih sedikit sekolah-sekolah inklusi bagi mereka. Satu sisi, sekolah inklusi secara tidak langsung juga mengkotak-kotakan dan semakin tereksklusi dari realitas sosial. Kendala yang sering dihadapi bagi difabel ketika memutuskan sekolah umum, mereka terkendala dari pembangunan sekolah yang tidak ramah untuk di fable. Misalnya tidak ada jalan khusus difabel yang menggunakan sepatu roda atau pintu kurang representative bagi difabel. Belum lagi masalah buku-buku pelajaran yang dikemas dalam huruf braille. Ada satu pengalaman menarik bagi saya, suatu ketika pernah mengajar di salah satu kelompok difabel yang memilih sekolah ditempat umum. Ternyata mereka harus belajar lebih keras daripada orang pada umumnya. Sepulang sekolah, anak-anak lain bisa saja hanya bermain dan bersenang-senang, tetapi mereka tidak ada waktu bermain, karena mereka mengejar ketertinggalan. Karena keterbatasan mereka, mengharuskan mereka belajar lebih giat. Dari sini, sebenarnya dibutuhkan keseimbangan dalam proses belajar bagi kelompok difabel. Belum lagi masalah tentang akses jalan, sarana kamar mandi di sekolah yang juga belum ramah dengan difabel. Padahal, segala sesuatunya harus dibangun sesuai standar difabel. Bukan karena mereka minoritas, bukan berarti mengambil hak mereka menikmati fasilitas umum. Setidaknya jika pembangunan dilakukan ramah difabel, orang umum pun bisa juga mengaksesnya. Jika standar pembangunan di standarkan orang pada umumnya, maka difabel akan kesulitan mengakses. Sehingga mereka terkesan dikesampingkan. Padahal mereka sama-sama generasi penerus yang memiliki hak yang sama, memiliki peluang sukses yang sama dan memiliki hak bahagia. Bukan karena minoritas, lantas semakin dipandang berbeda. Sebenarnya mereka kuat bahkan bisa saya sebut mereka lebih kuat. Mereka memang special, bukan special dalam konotasi negative, tetapi benar-benar special dalam arti sebenarnya, karena sebenarnya memiliki kegigihan lebih besar. Nah, itulah beberapa masalah pendidikan di Indonesia. Dari beberapa masalah di atas, pengalaman manakah yang paling dekat denganmu? Semoga dengan pembahasan ini bermanfaat. Terimakasih sudah membaca artikel tentang Masalah Pendidikan Indonesia, selanjutnya baca artikel kami yang lain 7 Rekomendasi Buku Pendidikan Untuk Para Calon PendidikPengertian Pendidikan Nasional Disertai Fungsi dan TujuannyaPentingnya Pendidikan Karakter di Era Digital Kontributor Irukawa Elisa Rekomendasi Buku Pendidikan Indonesia

sebutkan beberapa penyebab rendahnya tingkat pendidikan di indonesia